Minggu, 11 Maret 2012

Kawanku, kau separuh hidupku..

Kawanku, kau adalah separuh hidupku.. Begitu banyak kenangan yang sudah kita lewati bersama, kenangan suka maupun duka. Bahagiaku adalah bahagiamu, bahagiamu adalah bahagiaku. Keberhasilan dalam suatu hal telah kita raih bersama, begitupun kegagalan yang selalu menjadi guru terbaik kita untuk meraih keberhasilan kelak. Dengan kalian aku bisa merasakan waktu dengan indah dan tanpa kalian diriku bagaikan kertas putih yang terkulai, ketulusan kalian memberikan kekuatan yang tak bisa kuutarakan.
Kawanku, dimanapun kau berada aku akan selalu mengingat, mengenang bahkan tak akan melupakanmu. Waktu terasa begitu cepat, tetapi kenangan ini takkan mampu ditelan oleh waktu. Masa-masa yang indah saat kita tertawa bersama itu mampu membuatku tersenyum, tentang kita adalah kenangan yang luar biasa..
Mungkin disela-sela kita ada keegoisan, tetapi semua dapat teratasi dengan nasehat yang bisa membuat semua tenang dan berakhir dengan senyuman dari teman yang tulus, karena semua dapat dimengerti dan mengerti. Kulukiskan kita bersama namun apakah kita akan selalu bersama? dan aku yakin walaupun raga kita tidak dapat bersama namun hati pasti selalu bersama. 
Kawanku, gapailah mimpimu! Gapailah apa yang selama ini kalian dambakan. Dengan itulah aku turut berbahagia. Aku berani bermimpi sehebat apapun! Karena mimpi adalah awal kekuatanku untuk menggapai cita-cita dan keinginanku, jangan takut bermimpi untuk awal langkah itu! Genggamlah tanganku, aku akan mendukungmu setiap waktu..
Kawanku, dibalik semua perbedaan ada cinta yang mempersatukan kita, dan cukuplah kita pertahankan.. Wahai kawanku yang disana, mungkin saja kau dengar? Melalui ini aku sampaikan bahwa aku sangat menyayangi kalian dan tak akan pernah membenci kalian. Kehilangan memang sangat menyakitkan, karena banyak air mata setelahnya. Tetapi yakinlah senyuman itu pasti menari di udara, sekalipun itu adalah sebuah kematian, karena kematian tidak akan mengakhiri kasih sayang. Semua yang berawal dengan indah belum tentu berakhir dengan indah. Cukuplah kita ikuti hidup ini, hidup yang seperti air, kemanapun arusnya kita harus bisa dan siap mengikutinya.. Yang kutahu sebenarnya, PERTEMANAN ITU INDAH! :)

Dia berubah! Berubah sejak kejujuran itu..

Kejujuran yang sangat menghancurkan hatiku tanpa menghancurkan hubungan.. 
Kebohongan memang sangat menyakitkan, apalagi jika kita mengetahui hal yang sebenarnya. Tapi mungkin jalan yang terbaik memang hanya kejujuran, kejujuran yang menyadarkan dan mengajarkan kita untuk dapat menerima kenyataan, kenyataan pahit. Setelah mengetahui semuanya, apakah jalan hidup kita akan berbeda? Jelas pasti berbeda, karena ada sebagian dari hidup kita yang telah asing, bagaikan puzzle yang kehilangan salah satunya. 
"Bagaimana perasaan anda ketika mencintai kekasih anda dengan sepenuh hati tetapi ternyata kekasih anda membagi hatinya menjadi dua? Mencintai anda dan mencintai mantan kekasihnya" Pertanyaan itu yang sedang ku alami.. 
"Mungkin mulut bisa berbohong, tapi hati nggak bisa bohong!" Perkataan itu yang selalu kuingat saat dia jujur dengan semuanya. Ya, memang semua sudah terbongkar, semua jelas dan terang didepan mata tinggal menunggu apa tindakanku selanjutnya, akankah mengakhirinya atau mempertahankan dengan alasan cinta?